Manusia diciptakan oleh Allah SWT adalah sebagai khalifah fil ardh. Artinya manusia diberi kewenangan untuk mengatur dan memanfaatkan segala yang ada di bumi guna memenuhi kebutuhannya dengan syarat tetap taat dan patuh kepada aturan Allah SWT.

Karena sebagai khalifah, maka segala segala yang ada di muka bumi adalah hanya titipan dari Dzat yang Maha Memiliki, yakni Allah Azza Wajalla. Oleh karena itu, tidak sepantasnya kita sebagai hamba bersikap sombong atau takabur.

Karena sifat ini hanya dimiliki oleh Allah dan manusia dilarang untuk membanggakan dirinya. Sebagaimana Allah berfirman,  “Janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS Luqman: 18).

Rasulullah SAW pun dengan tegas melarang umatnya agar menjauhi sifat ini. Dalam suatu riwayat Rasulullah bersabda, “Maukah kuberitahukan kepada kalian siapakah penghuni neraka itu? Yaitu setiap orang yang berperilaku bengis, kasar, dan menyombongkan diri.”  (HR Bukhari-Muslim)

Banyak dari manusia yang tidak tahu bahwa setan sedang berusaha dengan sekuat tenaga untuk menggelincirkan manusia dari jalan Allah. Mereka menggunakan tipu daya yang seindah mungkin untuk mengajak manusia berada dalam barisannya.

Manusia yang memiliki iman dan tetap berpegang teguh kepada perintah Allah dan sunah Rasulullah akan mampu menghancurkan siasat dan bujukan setan tersebut. Dan manusia yang jauh dari Allah dan sunah rasulnya yang akan terpengaruhi oleh mereka.

Hal yang dilakukan syetan salah satunya adalah menanamkan sifat sombong dalam diri manusia, bahwa manusia adalah makhluk yang sempurna yang memiliki akal dan keutamaan dari pada makhluk lain. Selain itu, hasil yang didapat adalah dari kerja keras sendiri tanpa ada campur tangan Allah SWT. Na’udzubillah.

Balasan Allah SWT kepada orang-orang yang demikian adalah siksa yang pedih di akhirat nanti. Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tiga golongan yang kelak Allah tidak akan berbicara kepada mereka, tidak akan membersihkan mereka (dari dosa), dan tidak akan melihat mereka (dengan pandangan rahmat), sedang mereka akan memperoleh siksa yang amat pedih, yakni laki-laki yang berzina, pemimpin yang berdusta, dan orang miskin yang sombong.”

Oleh karena itu, wahai saudaraku marilah kita jauhi sifat sombong dan ujub agar kita senantiasa mendapat rahmat dan maghfirah dari Allah SWT serta tergolong dalam barisan umat Rasulullah SAW, dan mendapat syafaat Beliau kelak di akhir zaman. Yaitu dengan senantiasa tetap membentengi diri kita dengan tali agama Allah dan sunah Rasulullah. Wallahua’lam.